Jumat, 23 September 2016

Madani Berbagi Sesama

Assalamu'alaikum wr.wb
Apa kabar saudaraku ? apa kabar iman, islam, dan hatimu saat ini ? Semoga keberkahan Allah senantiasa menaungimu.
Ramadhan ceria. Tahun ini masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya dalam memaknai datangnya bulan suci Ramadhan. Bulan yang penuh limpahan berkah pahala yang mengalir dari-Nya. Bulan yang setiap insan berlomba-lomba meningkatkan kapasitas kebaikan setiap detiknya. Baik itu di rumah-rumah, sekolah-sekolah, maupun dimasyarakat.
Tidak ketinggalan pula Sekolah Dasar Islam Terpadu Madani Tulang Bawang Barat juga mengadakan berbagai agenda di bulan Ramadhan. Dari pesantren kilat, mabit, tadabbur alam, hingga berbagi dengan sesama. Kesemuanya tidak lain mengharap keberkahan disisi-Nya.
Saudaraku, "Madani Berbagi" yang kami sebut sebagai kegiatan tahunan anak-anak SD Islam Terpadu Madani merupakan kegiatan berbagi bahan pokok makanan kepada sesama yang ada disekitar sekolah. Kegiatan ini diapresiasi oleh masyarakat ketika kegiatan ini pertama kali dilaksanakan. Pihak sekolah yang diwakili oleh kepala sekolah, Ibu Heni Fatonah, S.Pd berharap kegiatan ini dapat memberikan sedikit sumbangsih di masyarakat.
Kegiatan ini didanai dari infaq anak-anak setiap hari jum'at nya. Setelah menjelang bulan Ramadhan infaqnya kemudian kami salurkan dalam bentuk kegiatan"Madani Berbagi Sesama" dengan memberikan berbagai bahan pokok yang dibagikan dengan sesama. Kegiatan ini pun mengikutsertakan anak-anak di dalamnya.
Melalui kegiatan ini, sekolah mengharapkan dapat memupuk rasa saling menghargai, belas kasih terhadap sesama. Selain itu juga memupuk rasa persaudaraan kepada sesama.
Saudaraku, begitu indahnya ketika anak-anak kita kelak menjadi seorang Abdurahman bin Auf di zamannya. Atau juga seperti Abu Bakar Ash Shidiq di zamannya. Para sahabat yang rela berkorban tanpa pamrih, rasa persaudaraan sesama muslim yang begitu kuatnya. Dengan banyak memberikan cerita dan mengajak anak-anak kita dalam kegiatan-kegiatan amal, semoga membawa manfaat bagi mereka.
Saudaraku, mari sejenak kita mengenang perjalanan hijrah Rasulullah. Suatu hari ketika, Abu Bakar ash-Shidiq mendampingi Rasulullah dalam hijrahnya menghindari kejaran Quraisy dan bersembunyi dalam gua Tsur. Ketika beberapa orang Quraisy mengetahui tempat persembunyian mereka, Abu Bakar mulai resah dan gelisah. Tepat di saat itu, menitiklah sebulir air mata Abu Bakar hingga jatuh ke pipi Rasulullah yang sedang berbaring di pangkuan Abu Bakar. Rasulullah terbangun dan berkata, “Janganlah bersedih, Abu Bakar. Allah bersama kita.” Sebuah perkataan lembut dari Rasulullah yang mampu menguatkan hati Abu Bakar.
Begitu indahnya makna berbagi ini terhadap perkembangan anak-anak kita. Saling membantu dikala susah, saling mengingatkan dikala khilaf, dan saling berbagi sertasaling menjaga antar sesama. Kita belajar saling lemah lembut, saling menghargai dan menghormati dengan saudara kita. Sayyid Qutb menyampaikan “persaudaraan adalah mukjizat, wadah yang saling berikatan. Dengannya Allah persatukan hati-hati yang berserakan. Saling bersaudara, saling merendah lagi memahami, saling mencintai, dan saling berlembut hati.”  “Teman-teman akrab pada hari itu sebagian dari mereka menjadi musuh bagi yang lain kecuali orang-orang bertakwa. (QS. az-Zukhruf : 67)

Semoga kita dan anak-anak kita senantiasa dalam kebaikan, keridhoan, dan naungan keberkahan Allah SWT. Ayo berbagi dengan sesama :)
                                            Keceriaan kami dengan warga sekitar

                                           Ayo berbagi dengan sesama :)
                                             Madani Berbagi Sesama :)

Madani Berbagi Sesama

Assalamu'alaikum wr.wb
Apa kabar saudaraku ? apa kabar iman, islam, dan hatimu saat ini ? Semoga keberkahan Allah senantiasa menaungimu.
Ramadhan ceria. Tahun ini masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya dalam memaknai datangnya bulan suci Ramadhan. Bulan yang penuh limpahan berkah pahala yang mengalir dari-Nya. Bulan yang setiap insan berlomba-lomba meningkatkan kapasitas kebaikan setiap detiknya. Baik itu di rumah-rumah, sekolah-sekolah, maupun dimasyarakat.
Tidak ketinggalan pula Sekolah Dasar Islam Terpadu Madani Tulang Bawang Barat juga mengadakan berbagai agenda di bulan Ramadhan. Dari pesantren kilat, mabit, tadabbur alam, hingga berbagi dengan sesama. Kesemuanya tidak lain mengharap keberkahan disisi-Nya.
Saudaraku, "Madani Berbagi" yang kami sebut sebagai kegiatan tahunan anak-anak SD Islam Terpadu Madani merupakan kegiatan berbagi bahan pokok makanan kepada sesama yang ada disekitar sekolah. Kegiatan ini diapresiasi oleh masyarakat ketika kegiatan ini pertama kali dilaksanakan. Pihak sekolah yang diwakili oleh kepala sekolah, Ibu Heni Fatonah, S.Pd berharap kegiatan ini dapat memberikan sedikit sumbangsih di masyarakat.
Kegiatan ini didanai dari infaq anak-anak setiap hari jum'at nya. Setelah menjelang bulan Ramadhan infaqnya kemudian kami salurkan dalam bentuk kegiatan"Madani Berbagi Sesama" dengan memberikan berbagai bahan pokok yang dibagikan dengan sesama. Kegiatan ini pun mengikutsertakan anak-anak di dalamnya.
Melalui kegiatan ini, sekolah mengharapkan dapat memupuk rasa saling menghargai, belas kasih terhadap sesama. Selain itu juga memupuk rasa persaudaraan kepada sesama.
Saudaraku, begitu indahnya ketika anak-anak kita kelak menjadi seorang Abdurahman bin Auf di zamannya. Atau juga seperti Abu Bakar Ash Shidiq di zamannya. Para sahabat yang rela berkorban tanpa pamrih, rasa persaudaraan sesama muslim yang begitu kuatnya. Dengan banyak memberikan cerita dan mengajak anak-anak kita dalam kegiatan-kegiatan amal, semoga membawa manfaat bagi mereka.
Saudaraku, mari sejenak kita mengenang perjalanan hijrah Rasulullah. Suatu hari ketika, Abu Bakar ash-Shidiq mendampingi Rasulullah dalam hijrahnya menghindari kejaran Quraisy dan bersembunyi dalam gua Tsur. Ketika beberapa orang Quraisy mengetahui tempat persembunyian mereka, Abu Bakar mulai resah dan gelisah. Tepat di saat itu, menitiklah sebulir air mata Abu Bakar hingga jatuh ke pipi Rasulullah yang sedang berbaring di pangkuan Abu Bakar. Rasulullah terbangun dan berkata, “Janganlah bersedih, Abu Bakar. Allah bersama kita.” Sebuah perkataan lembut dari Rasulullah yang mampu menguatkan hati Abu Bakar.
Begitu indahnya makna berbagi ini terhadap perkembangan anak-anak kita. Saling membantu dikala susah, saling mengingatkan dikala khilaf, dan saling berbagi sertasaling menjaga antar sesama. Kita belajar saling lemah lembut, saling menghargai dan menghormati dengan saudara kita. Sayyid Qutb menyampaikan “persaudaraan adalah mukjizat, wadah yang saling berikatan. Dengannya Allah persatukan hati-hati yang berserakan. Saling bersaudara, saling merendah lagi memahami, saling mencintai, dan saling berlembut hati.”  “Teman-teman akrab pada hari itu sebagian dari mereka menjadi musuh bagi yang lain kecuali orang-orang bertakwa. (QS. az-Zukhruf : 67)

Semoga kita dan anak-anak kita senantiasa dalam kebaikan, keridhoan, dan naungan keberkahan Allah SWT. Ayo berbagi dengan sesama :)
                                            Keceriaan kami dengan warga sekitar

                                           Ayo berbagi dengan sesama :)
                                             Madani Berbagi Sesama :)