Senin, 22 Agustus 2016

Aku tidak nakal

Aku tidak nakal

Aku tidak nakal pak
Aku tidak nakal bu
Aku sama seperti anak-anak yang lain
yang sedang mencari jatidiriku sesungguhnya
Aku tidak nakal pak
Aku tidak nakal bu
Aku sama seperti anak-anak yang lainnya
yang butuh perhatian dan kasih sayang serta bimbingan
Aku tidak nakal pak
Aku tidak nakal bu
Aku sama seperti anak-anak yang lainnya
yang tak tahu arti nakal itu sesungguhnya
Dan terakhir aku tidak nakal pak
Aku tidak nakal bu
Aku juga adalah anakmu

Hari ini dan hari-hari yang yang lalu diri ini dan kita semua mungkin pernah khilaf melakukan kesalahan dengan menganggap anak-anak kita itu salah dan hanya buat masalah saja. Bahkan sampai dari kita menganggap anak itu dan memanggil dengan sebutan maaf "anak nakal". Astaghfirullah...semoga anak-anak kita dan Allah SWT dan mengampuni atas kesalahan kita. Kita terlalu fokus dengan anak-anak yang kita anggap baik. Mudah dalam mengaturnya, dan mengabaikan anak-anak kita yang lain. Bahkan dari kita juga samapai mengucapkan, "saya sudah tidak tahu lagi harus gimana menghadapi kenakalan anak saya, saya nyerah ". Subhanallah miris sekali sebenarnya. Memang setiap anak itu memiliki keunikan tersendiri atas masing-masing mereka. Kita para orang tua dan guru diharapkan dapat memahami karakter-karakter mereka satu persatu. Memang sulit untuk kita dapat melakukannya tetapi memang itu adalah kewajiban kita. Ada banyak hal yang mungkin bisa menjadi solusi terhadap permasalahan di atas. Banyak pakar baik dari ilmuwan, doktoral, psikolog yang membahasnya. Lagi-lagi semuanya mengarah bagaimana peran orang tua dan gurunya serta pengaruh lingkungannya. Semua pihak diharapkan dapat mengoptimalkan perannya masing-masing. Rumah yang notabene waktu orang tua bersama anak yang lebih banyak diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai moral dan pengetahuan itu sesuai porsinya. Guru dan pengajar sekolah juga diharapkan dapat menanamkan pemahaman agama, moralitas maupun pengetahuan itu juga. Bagaimana kita juga diharapkan dapat memberikan suasana lingkungan yang kondusif dan tidak mengambil hak anak-anak untuk menikmati masa-masa remajanya.
Semoga dengan terjalinnya kerjasama yang baik ini, dapat berbuah dengan anak-anak kita menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat untuk sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar